Minggu, 04 April 2010

perawatan karburator motor

Cara Membersihkan Karburator 05 Feb 2009 | 17:10 hrs

karburatorKarburator memiliki peran yang sangat vital bagi kendaraan Anda. Jika perawatannya tidak baik, maka besar kemungkinan motor menjadi rewel dan bisa ngadat saat Anda kendarai. Untuk itu membersihkan karburator, paling tidak 3 bulan sekali. Karena kalau sering dibongkar pasang dapat membuat baut cepat aus. Lalu, bagaimana cara membersihkannya?

1. Bersihkan filter udara/penampung debu
Lepaskan filter udara yang terpasang pada mulut karburator, lepas busa filter lalu bersihkan dengan cairan pembersih, kemudian biarkan kering sendiri. Jangan dibersihkan dengan cara disemprot udara bertekanan tinggi, karena dapat menyebabkan rusaknya pori-pori busa filter tersebut.

2. Bersihkan karburator
Buka karburator dengan cara melepas baut-baut pengikat, tutup karburator, katup cuk/choke, kran bensin. Gunakan kunci yang sesuai agar alat-alat tersebut tidak gampang dol. Lepas komponen-komponen karburator lalu tempatkan dalam wadah yang berisi cairan pembersih, biar gampang gunakan cairannya bensin. Lepas mangkok karburator, pelampung dan jarum pelampung, main jet, pilot jet, dan yang lainnya. Hati-hati terhadap parts yang kecil-kecil dan seal/karet pelindung, tempatkan dalam wadah yang mudah terlihat, agar nanti saat pemasangan tidak bingung mencarinya.
Jika sudah terlepas semuanya maka bersihkan karburator dengan kuas, lalu semprot lubang-lubangnya dengan udara bertekanan tinggi. Gunakan amplas halus untuk membersihkan kotoran pada spuyer-spuyer, Jangan terlalu banyak mengamplasnya, karena dapat menyebabkan perubahaan ukuran diameter spuyer. Setelah bersih, pasang kembali spuyer-spuyer tersebut. Gunakan obeng spuyer dan pengecangannya jangan terlalu keras, cukup gunakan dua jari pada ujung obeng.

3. Setel tinggi pelampung
Sebelum dipasang komponen-komponen karburator, jangan lupa untuk mengatur tinggi pelampung bensin dengan menggunakan jangka sorong/stigmat.

4. Rakit karburator
Pasang kembali bagian-bagian karburator yang tadi dilepas. Rakit karburator dan filter udara dengan dipasangkan kembali pada lubang mesin. Lalu setel kongdisi langsam motor pada keadaan mesin hidup. Setel spuyer angin-angin dengan cara memutar searah jarum jam smpai mentok, lalu putar balik beberapa putaran sesuai dengan standar mesin atau kondisi mesin motor kita.
Setel juga baut penyetel langsam yang terletak di pinggir badan karburator. Setel pada keadaan panas mesin yang ideal. Setelan putaran mesin jangan terlalu rendah atau pelan, hal ini dapat menyebabkan oli tidak dapat naik karena tidak terpompa akibat rendahnya putaran mesin.

satri FU pecahkan rekor di sentul

dihelatnya sentul dragrace & dragbike seri-2 pada 8/6 mengundang rasa decak kagum buat penunggang FU.
sebuah fenomenal rekor 7,847 detik pada lintasan 201m,karena rekor sebelumnya 8,2 detik sekian.
hebatnya lg rekor itu diraih diatas fu yang notabene motorbebek yg bertarung di kelas FFA 4tak s/d 250cc,tak ayal rival2nya adalah motorsport berbagai jenis sampai 250cc,tak usah disebut disitu cbr150 dan racikan racing scorpio pun nongol ikut melahap trek 201m sentul.
setelah di telusur ternyata fu tuh olah tangan mekanik IJO-IJO R SPEED yg sebelumnya pernah menggegerkan gelaran dragbike jawatimur yg pernah podium satu dg trek time: 8,026 detik pada trek 201m dragbike mojokerto(1/6)
dan yg lebih menantang lg mekanik yg menangani fu tuh mengatakan: dengan komponen standartnya saja bìsa banyak yg dimainkan,satria f dengan cdi,karbu,piston dan knalpot misalnya bisa dimaksimalkan hingga waktu buat 201m nya bisa tembus 9,3 dtk.(otoplus 01/VI)

kejurnas dragbike yogyakarta

PEMBALAP DRAG BIKE BERBAGAI KOTA ; Puji VSC Yogya Gelar Kejurnas Lagi
16/06/2009 09:31:26 YOGYA (KR) - Pembalap drag bike dari berbagai kota mengatakan puas dan memuji Venture Sport Club (VSC) Yogyakarta pimpinan Drs Najib M Saleh bisa menggelar kejurnas drag bike di jalan selatan Alun-alun Wates, Minggu (14/6) lalu.
Pujian itu disampaikan saat mereka ditemui di sela-sela istirahat tanding, seperti dikatakan jagoan Eko Sulistyo yang akrab disapa Eko Chodok dari Semarang, Rico Bocel dari Trenggalek, Jatim dan Tri Purnomo dari Gunungkidul, Yogya.
Kejurnas drag bike di Yogya, sudah bertahun-tahun selalu diadakan di salah satu kompleks Bandara Adisutjipto, yang lintasannya cukup istimewa, seperti kalau DKI menggelar kejurnas di PRJ Kemayoran dan Jatim mengadakan di Bandara Lama Juanda, Sidorejo.
Begitu mereka diberitahu, kalau Bandara Adisutjipto mulai 2008 tidak diizinkan lagi untuk ajang kejurnas drag bike atau drag race, para pembalap terus bisa memaklumi, dengan jalan jadi ajang kejurnas.
Menurut Eko Chodok, pembalap tim Richart Papua nomor start 27 yang sudah langganan juara nasional, lintasan sirkuit jalan selatan Alun-alun Wates aspalnya tak rata dan cukup licin, sehingga tak bisa tampil maksimal. Jadi saat seri I di Sidorejo Minggu (7/6), Eko sukses meraih tiga gelar kejurnas, di Wates hanya berhasil meraih satu gelar, tapi katanya tetap merasa senang.
Rico Bocel dari tim Kete-kete Trenggalek menyadari kalau track jalanan memang tak bisa baik seperti aspal bandara. Tapi ia cukup senang, adanya kejurnas seri II bisa diadakan di Yogya, jadi Rico bisa merasakan tanding tidak hanya di kota-kota Jawa Timur saja. Sedang Tri Purnomo yang kini tercatat sebagai pembalap privateer atau tanpa sponsor, tak memasalahkan tracknya baik atau tidak, yang penting kejurnas drag bike biasa diadakan lagi di Yogyakarta.
Pembalap tanpa sponsor, rasanya sulit untuk menanggung biaya, kalau ikut kejuaraan di luar kota. Dengan adanya kejurnas drag bike di Yogya, Tri Purnomo jadi senang, bisa ikut tanding yang tak memakan biaya banyak kalau di luar kota. Tri Priyono berharap, nantinya ada promotor-promotor lain yang bisa mengadakan kejuaraan drag bike di Yogya, supaya ia bisa ikut lagi.